Selasa, Oktober 06, 2009

Reuni 2009

Tak disangka, rencana yg begitu pendek dan sedikit orang akhirnya sukses juga. Teman2 yg masih peduli dengan PGKP masih banyak dan bersedia untuk hadir. Perlu pengorbanan untuk hal itu.
Bagi yang tidak sempat hadir jangan khawatir. Setelah terbentuk IA PGKP akan ada reuni besar yg lebih terencana dan bertema hebat.
Special thanks tuk Ibu Waysima dan 3 srikandi (Hj. Ai Maesaroh, Kusharyati dan Yuyun Yoeningsih) serta semua yg berperan dalam acara di Bogor minggu kemarin.
Semoga kita semua masih diberi kesempatan untuk terus bersilaturahim.

Untuk mendapatkan photo lebih banyak dan bagus download disini (gratisssssssssssssssss)

Sabtu, Oktober 03, 2009

Reunian yu..........

Kita kumpul bersama pada hari minggu tgl 4 Oktober 2009 di Bogor Resto jam 10. Yang lucu dari acara ini adalah tidak adanya PANITIA. Teman2 yg datang cukup lapor ma koordinator yg sampai saat ini ga tau siapa. Ha...ha...ha...gaya petani memang begitu. kalo resmi2an malah ga suka, nyeleneh memang. Wis ben... sing penting kumpul, silaturahim. Bagi yang telah sugih dan punya jabatan, inilah saatnya nraktir temen2nya. Yg punya mobil dan kelebihan jok, ajakin temennya. Yg dah jadi petani sukses, bagi hasil panennya. Yg dah jadi pemborong, bagiin batunya. Yg dah punya uban, sumputin yg itemnya. Yg gi sakit, do'ain tuk kesembuhannya.
Sory temen2 yah, aku di rumah saja...........

Sabtu, Mei 30, 2009

Salam

Halloooo teman-teman yg di Jateng, apa khabar semuanya?
Selamat berkumpul, semoga silaturahim kita terus berlanjut. Semangatkan PGKP dibuka kembali.
Sebagai informasi, teman-teman kita ada juga yg sudah hadir di facebook, antara lain : Jajat Jakaria, widisena, yuyun yoeningsih dan banyak lagi yg lainnya. Ok, ditunggu postingan hasil kumpul-kumpulnya. sukses selalu

Minggu, Mei 17, 2009

Selamat Jalan Teman

Innalillahi wa inna ilaihi roji'un
Teman kita Bp. Cecep Ali Rahman (R 6) di Bandung dan kemarin tgl 16/05 Bp. Nurhawi (R2) di Jember telah berpulang ke Rahmatullah. Semoga para almarhum di terima di sisiNya serta mendapat tempat yang layak sesuai amal ibadahnya. Kepada Keluarga yang ditinggalkan, kami atas nama keluarga besar PGKP turut berduka cita yang sedalam dalamnya, semoga yang tinggalkan mendapat kesabaran dan tawaqal untuk menerimanya.
Ya Allah, ampunilah dosa dan kesalahan mereka, terimalah amal ibadahnya, luaskan dan terangilah di alam kuburnya, serta tempatkanlah mereka di tempat yang mulia. Amin

Senin, Mei 04, 2009

Mungkinkah PGKP Ada Regenerasinya?

Kita semakin tua. Namun sekolah pertanian akan terus berlanjut. 10 tahun ke depan angkatan 1 mulai pensiun. Mulai berkurang guru bidang pertanian. Akankah cetak guru pertanian via akreditasi lagi?
Mas-mas, akang-akang, abang-abang, bapak-bapak yang sekarang sudah duduk dikursi empuk, kira-kira terpikir ga yah kalau PGKP dibuka lagi.
Seandainya PGKP di buka lagi, bagaimana pendapat mas-mas, akang-akang, abang-abang, bapak-bapak sekalian?

Senin, April 20, 2009

R1-R10+Sislap adalah PGKP

LKS Jabar 2009 di SMKN 1 Pacet (Kaseknya Pak Akib Ibrahim) telah terjadi reuni sangat kecil. Serasa pulang kampung, kita saling bercerita berbagi pengalaman (yg jelas tuan rumah berbagi makan), dan di sinilah ide bikin blog muncul.
Dengan kekurangan pengetahuan, saya coba bangun blog menggunakan template orang lain dgn modif sana-sini. Belum bagus, tapi paling tidak ini adalah permulaan kita saling menyapa kembali.
Harapan saya, mari kita perbaiki tampilan blog milik kita bersama. Kelengkapan untuk menampung saudara-saudara kita masih diperlukan. Kepada teman-teman yang lebih paham dengan dunia program, tolong lengkapi atau ganti saja dengan yang lebih baik, lebih komunikatif dan lebih interaktif. Demi kampung kita.
Thanks buat buat rekan-rekan dari Cianjur, Cibadak, Karawang, Bandung, Cirebon, Garut, Ciamis, Subang, Indramayu, Kuningan atas dorongannya.
Selamat kepada Subang, karena akan hadir di LKS Nasional dengan bidang lomba cukup banyak.
Jangan hentikan LKS untuk anak-anak kita, untuk kita. Setuju?

Minggu, April 19, 2009

BERFIKIR POSITIF dan THE POWER OF KEPEPET

BERFIKIR POSITIF
Teman-teman masih ingat Alm. Bapak Soesarsono Wijandi ? dari beliaulah saya pertamakali mendapatkan ilmu BERFIKIR POSITIF, yaitu segala sesuatu yang terjadi pada diri kita maka kita hendaknya mencari sisi positifnya. Hal itu akan meringankan semua langkah kita.
Pengalaman saya begini:
Ketika PPL di SMT Pertanian Jember, saya membawa tas pakaian dan kerdus berisi perangkat untuk mengajar termasuk kartu perpustakaan IPB. Ternyata di tengah perjalanan kerdus saya ketinggalan, saya berusaha mencari tetapi sia-sia. Dimulailah berfikir positif (1) ketika membawa tas saja, saya berfikir enak, tidak berat dibanding sambil membawa kerdus. Ketika ada teman yang bertanya, lho nanti jika mengajar menggunakan referensi apa ? saya berfikir positif (2) "Nanti di perpustakaan SMT Pertanian kan banyak referensi" jawab saya. Ketika kembali ke Bogor saya harus berkeliling ke seluruh Perpustakaan IPB untuk mendapatkan BEBAS Tanggungan Perpustakaan. Sambil naik BEMO saya berfikir positif (3) untung kartu perpustakaan saya hilang sehingga saya bisa jalan-jalan dan tahu perpustakaan-perpustakaan di IPB !
NAh... ternyata semua terasa ringan....
Terimakasih Pak Sus !

THE POWER OF KEPEPET
Mungkin teman-teman sudah pernah membaca buku THE POWER OF KEPEPET.

Sebuah kekuatan untuk keluar dari kesulitan dengan keberanian melalukan tindakan positif. Dalam kondisi sesulit apa pun, kita pasti punya kekuatan untuk berusaha keluar dari kondisi tersebut. Itulah kekuatan yang disebut The Power of Kepepet. Kekuatan ini tidak kita dapatkan saat senang, saat santai, saat semua fasilitas ada, atau saat mudah mendapatkan pertolongan/bantuan orang lain.

Makanya (1) : Ketika masih kecil dulu kita jatuh oleh ibu disuruh bangun sendiri : "Ayo nak, bangun... nggak apa-apa kok !" lalu kita berusaha bangun sendiri. Namun lain dengan ibu yang belum mengerti, begitu melihat anaknya jatuh : "Aduh...kasihan, sakit ya? mana yang sakit ? aduh..." akhirnya anak tersebut menjadi menangis. Bahkan ada ibu yang suka mencari kambing hitam: "Oh...nakal kodoknya, mana kodok tadi...oh...sudah lari..." Akhirnya anak bangun sambil menangis dibantu ibunya dan dalam pikiran anak, penyebab jatuhnya adalah KODOK bukan kesalahan sendiri. Seperti sekarang jika kalah.... mencari kambing hitam !

Makanya (2) "Negara kita miskin SDM karena kaya SDA, banyak negara maju SDM karena miskin SDA" atau lebih singkat : "Kita miskin karena kaya, orang lain kaya karena miskin (kepepet)"...

Pengalaman saya mendapatkan kekuatan The Power of Kepepet sebagai berikut:
Ketika sertifikasi guru 2007 digulirkan sekolah tempat saya mengajar mendapat quota 10 orang, padahal setelah diurutkan, saya masih urutan 23...wah berarti 2 tahun lagi. Saya berupaya untuk mengikuti sertifikasi dengan jalur Pendidikan Profesi syaratnya harus punya prestasi dulu. Akhirnya saya menganggap kepepet untuk segera mengikuti sertifikasi guru ! Maka saya mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Integrasi IMTAQ kedalam IPTEK. Setelah bolak-balik saya refisi sendiri dan cari berbagai referensi dengan semangat "KEPEPET". Akhirnya September 2007 saya kirimkan karya tulis saya tersebut ke Jajarta.
Alhamdulillah, akhir Desember 2007 saya dinyatakan juara nasional dengan karya tulis berjudul: "Pembelajaran dengan Mengintegrasikan Al-Qur'an, Hadits Rasulullah, dan Kehidupan Sehari-hari Memperkaya Perbendaharaan Pernyataan Sebab Akibat pada Logika Matematika".
Mungkin teman-teman heran, kok Matematika ? Ya... itulah dulu saya mengajar di Mekanisasi Pertanian, awal tahun 1994 saya pindah ke Jember karena kurang guru matematika, saya mengajar di MP dan matematika lalu kuliah di Jurusan Matematika.
Ternyata, tahun 2008 sekolah tempat saya mengajar (SMKN 1 Sukorambi, Jember) mendapat quota 20 orang sehingga saya termasuk dan alhamdulillah lulus. Karya tulis itulah yang memacu saya untuk mengajukan kenaikan tingkat ke IVB yang ternyata prosesnya mudah dan gratis !

Salam,

sudiarto...

Jumat, April 17, 2009

"Bemo"Riwayatmu dulu


Siapa yg ga kenal kendaraan yg satu ini. Jasanya cukup besar dalam mendukung suksesnya para calon guru pertanian. Pasar Bogor-Jl. Rumah Sakit-Jl. Pajajran berakhirlah diCilibende. Tahun delapan puluh satuan ongkosnya jigo trus naik jadi gocap.
Yang paling seru, sepanjang jalan kita ngadu lutut. Lutut sperti obeng ato yang mulus ga jadi halangan, yg penting ngadu. Ha...ha...ha....
Mang Odih masih ada ga yah? Dialah pahlawan pembela perut. Ga punya uang bisa bon dulu. Awal bulan bon lagi. Tengah bulan bon aja dulu, sampe luluspun masih punya bon.

Kamis, April 16, 2009

Pulang ke Kandang Yang Mana?

Penggusuran apapun pasti menyakitkan. Rumah kumuh, pkl, rumah sengketa, kursi jabatan, semua itu obyek penggusuran, semua seolah dilenyapkan, tak diakui keberadaannya.
Bagaimana jika itu suatu jurusan di perguruan tinggi? Ah.. terbayang bingungnya alumni tuk pulang kampung. Pulang ke kemana kita?
Mari kita jadikan blog ini sebagai kampung kita, kandang kita. Kalau mudik kita ramai-ramai ke sini. Saling berbagi, saling bersilaturahmi, saling bercerita.